Padang | Di bawah langit biru yang membentang, barisan personel Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat berdiri tegap dengan sikap hormat serempak. Pemandangan itu bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan sikap dan komitmen bahwa semangat bela negara hidup dan tumbuh di tubuh Bhayangkara, khususnya di jajaran Ditlantas yang setiap hari hadir di tengah denyut kehidupan masyarakat.
Peringatan Hari Bela Negara ke-77 menjadi momentum reflektif bagi Ditlantas Polda Sumbar. Mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini dimaknai sebagai panggilan moral untuk terus mengabdi dengan disiplin, integritas, serta tanggung jawab tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.
Di barisan depan, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq bersama Wakil Direktur AKBP Yudho Huntoro berdiri dengan tangan di dada. Gestur sederhana tersebut menyimpan makna mendalam tentang kesetiaan pada konstitusi, ketaatan terhadap hukum, serta komitmen melayani masyarakat secara tulus dan profesional.
Bagi personel lalu lintas, bela negara tidak hanya dimaknai sebagai upaya menjaga kedaulatan secara fisik. Nilai tersebut hadir dalam ketegasan yang berkeadilan, kesabaran saat mengurai kemacetan, empati ketika menolong korban kecelakaan, serta konsistensi dalam menegakkan aturan demi keselamatan bersama.
Di jalan raya, semangat bela negara menjelma menjadi perlindungan nyata bagi masyarakat. Setiap tiupan peluit, isyarat tangan, hingga pengambilan keputusan di lapangan merupakan bagian dari ikhtiar menjaga ketertiban, menyelamatkan nyawa, dan menjamin hak publik atas rasa aman.
Ditlantas Polda Sumbar menyadari bahwa kepercayaan publik adalah fondasi utama dalam pelaksanaan tugas. Oleh karena itu, semangat bela negara terus diwujudkan melalui pelayanan yang humanis, pendekatan persuasif, serta profesionalisme yang menjunjung tinggi etika dan keadilan.
Di tengah tantangan lalu lintas yang semakin kompleks, personel Ditlantas dituntut untuk adaptif dan responsif. Namun satu hal tetap menjadi pegangan utama, yakni loyalitas kepada negara dan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata cinta tanah air.
Peringatan Hari Bela Negara menjadi pengingat bahwa tugas kepolisian adalah bagian dari perjuangan panjang bangsa. Tidak selalu heroik di medan tempur, tetapi konsisten hadir di jalan raya, persimpangan kota, dan ruang publik tempat masyarakat menggantungkan keselamatannya.
Semangat tersebut terus diwariskan kepada setiap personel muda, bahwa menjadi anggota Polri berarti siap berdiri paling depan menjaga ketertiban, sekaligus paling dekat dengan masyarakat tanpa kehilangan nurani.
Dengan langkah tegap dan tekad yang bulat, Ditlantas Polda Sumbar menegaskan bahwa bela negara adalah kerja sunyi yang terus dilakukan demi Indonesia yang lebih tertib, aman, dan maju.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar