Bener Meriah, Aceh — 1–3 Desember 2025.Tim lintas fakultas Institut Teknologi Bandung (ITB), *FTMD, FSRD, dan SITH ITB berkolaborasi dengan* komunitas Women Ranger (Mpu Uteun) Desa Damaran Baru meluncurkan SeedPod: Smart-Nursery Portabel Berbasis Plasma, sebuah inovasi pembibitan untuk meningkatkan regenerasi rotan berkelanjutan di ekosistem hutan Aceh.
Regenerasi rotan di alam selama ini menghadapi tantangan besar. Tingkat perkecambahan yang rendah, bibit rentan terhadap hama, serta tekanan lingkungan menyebabkan survival rate bibit rotan jarang melampaui 5 persen. Kondisi tersebut mengancam keberlanjutan rotan sebagai sumber bahan baku ekologis maupun komoditas bernilai ekonomi.
Menjawab persoalan tersebut, tim ITB mengembangkan SeedPod, sebuah nursery portabel berkapasitas 50–100 bibit per unit yang dilengkapi sistem penyiraman otomatis dan perlindungan hama. Teknologi ini dirancang untuk mengoptimalkan fase awal pertumbuhan rotan sebelum ditanam kembali ke kawasan hutan.
“SeedPod kami rancang sebagai teknologi yang sederhana, mudah dirawat, dan dapat langsung dikelola masyarakat, namun tetap efektif meningkatkan keberhasilan pembibitan rotan,” kata Indria Herman, S.T., M.T., Ph.D., Ketua Tim Pelaksana dari FTMD ITB.
"Pendekatan desain SeedPod menggabungkan rekayasa sistem sederhana, pertimbangan ekologis, dan prinsip keberlanjutan sosial. Unit ini dapat dirakit, dipindahkan, dan direplikasi menggunakan material yang mudah ditemukan di desa. Selain sebagai alat pembibitan, SeedPod juga menjadi platform pembelajaran teknologi tepat guna untuk memperkuat kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan,“ *ujar Prof. Ir. Ramadhani Eka Putra, Ph.D. dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH ITB).*
Keunggulan utama program ini terletak pada keterlibatan Women Ranger (Mpu Uteun) sebagai aktor utama di lapangan. Para ibu penjaga hutan Damaran Baru bertanggung jawab atas operasional SeedPod, mulai dari perawatan harian bibit, pencatatan pertumbuhan, hingga penentuan waktu penanaman di hutan.
“Pelibatan Women Ranger memastikan proses transfer pengetahuan tidak berhenti pada kegiatan proyek semata, melainkan menjadi praktik rutin yang tertanam di tingkat desa,” ujar Deny Willy Junaidy, M.T., Ph.D., dari FSRD ITB.
Selama kegiatan *beberapa bulan*, tim melaksanakan tiga agenda utama:
Pembuatan prototipe SeedPod Smart-Nursery berbasis plasma,
Pelatihan teknis pembibitan rotan berkelanjutan dan penyusunan handbook aplikatif,
Produksi materi dokumentasi dan publikasi berupa video jurnal, konten media nasional, dan materi pameran.
Program ini mendapatkan dukungan dari GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dan Jelajah Rattan, mitra yang aktif mendorong pengelolaan rotan berkelanjutan di Indonesia.
Melalui sinergi ITB, Women Ranger, serta berbagai mitra, Desa Damaran Baru diharapkan dapat berkembang sebagai model desa pembibitan rotan berkelanjutan berbasis komunitas, mengintegrasikan inovasi teknologi sederhana, pemberdayaan perempuan, pelestarian ekosistem hutan tropis, serta penguatan ekonomi lokal.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar